Rabu, 28 November 2012

Khasiat Daun Mengkudu

Khasiat Daun Mengkudu
 Buah mengkudu atau di jawa yang disebut dengan Pace memang lebih terkenal khasiatnya, dari pada daunnya. khasiat buah mengkudu bahkan sudah banyak yang dibuat ekstrak mengkudu dan dibuat kapsul / obat khasiat daun mengkudu sehingga yang membutuhkan tidak perlu repot untuk meracik sendiri, tanpa mengurangi khasiat dari buah mengkudu asli. Apalagi bagi yang tidak senang dengan bau dari buah mengkudu masak yang menyengat, kapsul mengkudu menjadi plihan yang tepat.
Khasiat Daun Mengkudu
Selain buahnya ternyata manfaat buah mengkudu yang punya nama latin Morinda Citrifolia pun mempunyai khasiat yang tak kalah hebat dibanding dengan buahnya, salah satunya menurut para leluhur dulu kandungan daun mengkudu adalah sebagai obat untuk pelangsing tubuh setelah dikombinasikan dengan bahan-bahan lain dengan cara dibuat minuman. Minuman tersebut tentu saja lebih bagus dibanding dengan obat karena alamiah karena tanpa melibatkan bahan kimia. Tentu saja terapi pengobatan dengan cara alamiah tidak secepat terapi secara kimia, oleh sebab itu diperlukan ketelatenan dan menyingkirkan rasa bosan untuk mengkonsumsi obat alamiah.
Bagi yang ingin mempunyai tubuh yang langsing tidak ada salahnya mencoba resep alamiah warisan leluhur kita
Sediakan:
Segenggam penuh daun mengkudu
Segenggam penuh daun kemuning jawa
Temu giring 1/2 jari kelingking
Jeruk nipis 1/2 butir
Cara membuat:
Tumbuk semua bahan tersebut menjadi satu sampai halus
Bahan yang telah ditumbuk tersebut kemudian diberi air matang satu gelas (200 cc), aduk sampai rata
Peras dengan kain untuk memisahkan air dengan ampasnya
Minumlah ramuan tersebut setiap pagi sebelum makan. Apabila Anda kurang suka dengan rasa sepatnya boleh ditambahkan sedikit madu.
Selain minum ramuan tersebut tentu saja ditunjang dengan pola makan yang benar, misalnya hindari makanan yang berlemak, berkarbohidrat tinggi, kebiasaan ngemil, makan sebelum tidur, minum minuman yang manis, minum alkohol.
Perbanyak makan sayur dan buah, kalau perlu kurangi makanan yang berkabohidrat tinggi, misalnya nasi diganti jagung atau ubi atau kentang, tidur yang cukup, serta tidak lupa olah raga yang teratur. Selamat mencoba, semoga Anda akan memperoleh tubuh yang langsing dan ideal dengan resep warisan nenek moyang kita sendiri.

”Gelombang Cinta ”

Namanya ”Gelombang Cinta ”, aku sendiri bingung kenapa jenis pakis hutan ini diberi nama gelombang cinta, karena tidak seperti bunga mawar yang mempunyai kelopak yang indah dan harum yang memabukkan sehingga disebut ”bunga cinta ”, pakis ini bagiku tidak lebih dari pakis hutan biasa, bentuknya daunya memang bergelombang dan bersusun.
Dan bunga inilah yang digilai-gilai kakakku (mak yus dan makwin), sehingga mereka berlomba-lomba menanam bunga ini, aku yang terheran –heran dengan hobby mereka ini makin bingung ketika mak win menyatakan dia harus menbayar mahal untuk sebatang gelombang cinta miliknya yaitu dua ratus ribu, bahkan katanya ada yang harganya sampai jutaan, saat itu gelombang cinta yang ditunjukkan ya baru memiliki tiga kelopak daun dan masih kecil pula. Ckckckckc
Bulan demi bulan berlalu, dua kakakku itu tetap dengan hobbynya dan sekarang rumah mereka terlihat hijau dengan daun gelombang cinta yang hijau, daunya sudah bertambah menjadi banyak dan besar pula dan aku menyadari..cantik juga Dan bulan terakhir ini iseng-iseng saya membujuk mak win ‘’minta gelombang cintanya dunk’’ soalnya rumahku terlihat gersang karena tidak ada hijau daun dan penghuninya agak malas berkebun, Mak win menjawab ‘’boleh asal harganya sesuai ‘’ busyet..ne kakakku…
Akhirnya aku menyerah dan membantunya membeli pakis dan media tanam lainnya, jumlahnya memang tidak seberapa dan semimggu kemudian pot tanaman dan dua yang akhirnya kutahu bernama anthurium jemanii (setelah browsing di internet) menghiasi teras kecilku..dan aku menyukainya Melihatnya tumbuh, dari daun yang berwarna hijau muda dan akhirnya semakin menua dan gelombangnya membuatku penasaran,
akhirnya berdasarkan selancarku di internet anthurium banyak dicari dan diminati penyuka tanaman hias, bahkan harganya mencapai Jutaan ckckck gila, yang banyak diminati dan dicari seperti anthurium jemani – jemani naga – king kobra-king cobra, anthurium gelombang cinta, superboom, refleksi/reflexinervium, jaipong, corong, keris, supernova, sirih, bintang kejora, hookeri, garuda dan sebagainya.
Namun ada catatan kecil kubaca disebuah situs : ‘’namun dua tahun belakangan ini anturium sudah bukan buruan utama lagi alias kurang dicari ‘’kwkwkwkwkw…aku sangat ketinggalan rupanya.
Namun walaupun super telat aku masih berminat memilikinya dan weekend yang panjang kemarin aku menanam gelombang cinta dipandu kakaku ‘’mak yus, ‘’ mula mula kami menyiapkan pot yang besar lalu media pakis yang sudah direndang dicampur dengan kompos, dengan perbandingan 1:1, diaduk-aduk rata dan dimasukkan ke media, lalu mak yus memindahkan koleksi gelombang cintanya ke pot milikku.
Horeee..akhirnya aku punya tiga pot gelombang cinta, satu diantaranya sudah gede, aku juga punya anthurium jenis kipas raja sebanyak tiga pot dan jenis anthurium lain yang ku tak tahu namanya heheheh sekitar tiga pot lagi, bukan hanya itu aku juga punya beberapa jenis tanaman lain seperti lidah mertua, sri rezeki dan sebagainya dari jenis jenis bunga yang namanya saja membuatku tersenyum.

Hanya saja untuk itu aku membayar dengan harga mahal, bukan soal potnya atau media tanamnya (karena semua bibit tanaman itu gratis ) namun kepenatan usai berkebun bunga itu, tanganku memerah dan rasanya pegaaaal
sekali, belum lagi pingang yang rasanya mau putus dan sekujur tubuh yang penat dan letih, sebelum tidur kubalur semua tubuhnya dengan minyah gosok sambil mengeluh keletihan
Pagi harinya, aku membuka jendela, hijaunya gelombang cinta menyapaku…apalagi aku juga punya koleksi batang buah naga (dragon fruit) hadiah dari salah satu ponakan, hijaunya dauh-daun pakis ini, ditambah dengan sisa air hujan di daun dan batangnya membuat penat karena kerja keras semalam belum hilang..ai aia cantiknya mereka.
Memang belum berbunga..karena beberapa

bunga itu memang tidak akan berbunga dan yang akan berbungapun baru ditanam…..namun hati senang ..karena sekarang aku punya kebun kecil di halaman rumah. Dan rasa cinta pada tanaman inipu bergelombang dihatiku.

Cara Merawat Pucuk Merah

Karena begitu banyaknya minat masyarakat saat ini untuk menanam pucuk merah sebagai tanaman penghias rumah, maka tentu minat dan keinginan tersebut harus dibarengi dengan pengetahuan bagaiaman cara merawat tanaman pucuk merah secara baik dan benar.

pucuk merah
Pucuk Merah (kaskus.co.id)
Pucuk merah yang pada umumnya dapat tumbuh sebagai pohon yang cukup besar, maka sebaiknya tanaman ini tidak ditempatkan didalam pot. Selain itu hal terpenting yang harus dilakukan dalam merawat tanaman pucuk merah agar tetap terlihat indah adalah proses pemangkasan yang seharusnya dilakukan paling lambat dalam waktu 1 bulan sekali.

Selain itu pemotesan terhadap daun-daun yang sudah tua dapat juga dilakukan dalam waktu 2 minggu sekali. Adapun tujuannya adalah agar untuk memunculkan pucuk-pucuk baru yang berwarna merah, sehingga akan menghasilkan tanaman yang tetap terlihat indah, dimana ada keseimbangan antara warna merah dan warna hijau.

Merawat pucuk merah juga mencakup melindunginya dari berbagai penyakit dan hama. Salah satu hama yang sering mengganggu tanaman ini adalah ulat coklat. Untuk mengatasinya, maka Anda dapat menggunakan suprasit. Selain itu jangan lupa juga untuk memberi pupuk agar tanaman dapat tumbuh secara baik dan sehat. Berilah pupuk N-P-K yang seimbang. Lakukanlah pemupukan tanaman setiap dua bulan sekali.

Penyiraman pucuk merah juga sangat perlu dilakukan setiap hari. Selebihnya pucuk merah yang merupakan tanaman yang membutuhkan banyak sinar mata hari, maka tentu harus ditempatkan di lokasi yang banyak terkena sinar matahari. Hal ini dilakukan agar tanaman ini tetap terus bertunas, sehingga akan menghasilkan daun yang berwarna merah.